More Categories

Selasa, 13 Oktober 2020

Ingin Pindah Warga Negara Gara-gara Nonton Drama Korea

- Tidak ada komentar


Mumpung akhir minggu, saya coba menulis yang enteng-ringan saja agar tidak tegang. Saya percaya dari beberapa pembaca di sini banyak yang disebut penggemar Drama korea alias sinetron Korea.


sinetron Korea pada saat sekarang sudah menaklukkan ketenaran drama-drama Tiongkok, Taiwan, telenovela, serta beberapa film India di masa lampau. Dari Taiwan ada Meteor Garden, At The Dolphin Bay, Love Storm.


Dari Tiongkok ada Siluman Ular Putih, The Return of The Condor Heroes, Pendekar Wangi, Pedang Pembunuh Naga. Dari Telenovela ada Marimar, Carita de Angel, Rosalinda, Esmeralda, Cinta Paulina.


Serial-serial itu sempat merajai tv nasional dalam periode waktu tahun 90' sampai 2000-an. Ditambahkan lagi beberapa film India yang dengan masif tampil tiap pagi. Tapi ketenaran serial-serial itu perlahan-lahan mulai pupus. Tempatnya sukses diambil pindah sinetron Korea.


Beberapa sinetron Korea yang sempat tampil di tv nasional serta menenggelamkan drama-drama Taiwan diantaranya Autumn on My Heart yang diperankan Song Hye Kyo serta Song Seung Hoon. Lalu Boys Over Flowers yang diperankan oleh Lee Min-Ho serta Ko Hye Sun.


Serta yang tidak kalah terkenal yaitu Jewel On The Palace (Dae Jang Geum) yang diperankan artis ternama Korea, Lee Young Ae. Drama-drama ini sukses menyuguhkan narasi yang menarik sampai merampas hati pencinta film Indonesia dimulai dari umur remaja, muda-mudi, emak-emak, serta paling akhir bapak-bapak.


Istri saya 'korban' serangan sinetron Korea di Indonesia. Dahulu sebetulnya dia juga ialah fans serial-serial silat Tiongkok serta film Taiwan Meteor Garden.


Tetapi sejak Autumn in My Heart tampil di Indonesia, hatinya teralihkan. Dia demikian kagum dengan artis dalam sinetron itu, Song Seung Hoon serta Won Bin.


Untung jika saya bertanya cakepan mana di antara Song Seung Hoon dengan saya, dia akan cepat menjawab tampanan saya, hahaha... Entahlah itu jawaban jujur atau sangat terpaksa.


Dia memang jadi fans sinetron Korea dari sejak kursi kuliah. Karena itu drama-drama kuno itu sangat khatam untuknya.


tips buat mendapatkan mimpi buat togel online Sampai kadang saat kesal pada keadaan politik serta carut-marutnya situasi di tanah air, dengan bergurau dia katakan lebih bagus berpindah ke Korea saja. Kelihatannya dia telah 'termakan' dengan film Korea.


Memang seharusnya disadari, sinetron Korea itu pintar sekali menyuguhkan narasi yang ciamik, mendramatisir, memberi latar serta penggambaran yang mengagumkan untuk memberikan keyakinan pemirsa hingga memberi kesan-kesan yang sangat dalam. Buntutnya, ini memengaruhi pandangan pemirsa mengenai negara Korea tersebut.


Bukan hanya di Indonesia, sinetron Korea terkenal di beberapa negara lain seperti Thailand, Filipina, Jepang, Eropa sampai memasuki ke Amerika.


K-Pop sampai telah sanggup tembus negeri Paman Sam. Melihat saja bagaimana terkenalnya boyband BTS serta girlband Blackpink disitu. Aktris-aktris Korea dikenal juga seantero Asia. Bukan hanya di dalam negeri.


Nah, untuk anda yang maniak sinetron Korea serta lebih dalam "pengetahuannya" mengenai sinetron Korea, Anda tentu dapat bercerita bagaimana terkenalnya sinetron serta artis Korea sekalian makan kacang goreng serta minum satu gelas kopi. Karena sangat terkenalnya mereka hingga banyak tema untuk dikisahkan.


Kesan-kesan pada negara Korea Selatan


Bicara tentang kesan-kesan dalam, berikut banyak hal menarik yang sukses dilukiskan dengan benar-benar bagus dalam drama-drama Korea hingga mengubah penilaian positif pemirsa pada negeri Ginseng. Ini versus istri saya tentu saja.


1. Militer Korea itu hebat.


Tentara Korea yang dilukiskan dalam sinetron Descendant of the Sun. Gambar: tribunnnews.com


Sinetron Descendant of the Sun serta Crash Landing on You sukses memuat kesan-kesan jika militer Korea itu bagus serta hebat. Kuat dan unggul dalam perang.


Walau sebenarnya militer kita tidak kalah hebat. Mencuplik laporan dari Discovery Kanal, Pasukan elit TNI Angkatan Darat kita adalah pasukan 3 besar paling baik di dunia sesudah SAS Inggris serta Mossad Israel. TNI kita dengan aktif dipercayai latih angkatan membawa senjata di beberapa negara.


2. Sarana klinis serta dokter Korea benar-benar hebat.


Sinetron Korea Romantic Doctor. Gambar: Tirto.id


Terdapat beberapa sinetron Korea yang mengusung topik samaranteran salah satunya Hospital Playlist, Hospital Ship, serta Romantic Doctor. Memang dalam sinetron, langkah mereka memperlihatkan setiap detail dalam analisis kesehatan serta aksi klinis benar-benar memberikan keyakinan.


Semua arti klinis yang tidak akrab dikemas dengan prima. Sarana klinis juga oke.


Mereka tetap menceritakan pasien yang dengan klinis tidak mungkin untuk ditolong sukses pulih seperti yang lalu sebab luar biasanya dokter yang mengatasi. Wow!


3. Detektif Korea sangat andal


Salah satunya episode dalam film Criminal Minds. Gambar: kincir.com


Sinetron Korea dengan narasi detektif tetap punyai plot twist tidak tersangka yang buat pemirsa makin ingin tahu serta semangat melihat. Terdapat beberapa sinetron yang menceritakan seperti Tunnel, Criminal Minds, serta Mitra of Justice.


Setiap cara penyelidikan serta pengungkapan kejahatan dilukiskan dengan hebat serta mempesona. Episode kejar-kejaran polisi serta tembak-menembak telah seperti aslinya. Seakan-akan polisi Indonesia kalah jauh. Walau sebenarnya kepolisian kita tidak kalah berprestasi, ya kan?


4. Panorama alam serta pengaturan kota yang menarik.


Sungai Chonggyecheon di Seoul. Gambar: idntimes.


Ialah sungai Chonggyecheon yang seringkali menjadi tempat shooting sinetron Korea. Cheonggyecheon ialah sungai kecil di pusat kota Seoul.


Sungai kecil ini adalah kebanggaan orang - orang Korea sebab kebersihan serta keelokannya. Sampai sungai ini yang memberikan inspirasi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk membenahi sungai Kalimalang di Bekasi.


Kecuali panorama kota yang teratur, ada pula beberapa rekreasi alam yang seringkali digunakan untuk tempat shooting seperti Uleung Island Seaside road, Jeju Island, Udo Island, serta Yang Dong tradisionil Village.


Tetapi tidak perlu digambarkan di sini juga anda ketahui sebenarnya negara kita tidak kalah indah kan?


Ke-4 hal barusan yang membuat istri saya tertarik berpindah ke Korea jika diminta memutuskan jadi masyarakat negara mana bila harus berpindah. Tetapi yakinlah itu semua cuman guyonan semata disaat rileks. Kami terus cinta Indonesia.


Masa' hanya sebab ribut-ribut Undang-undang Cipta Kerja saja sampai harus berpindah negara... alamak!



Dengkul Serasa Mau Copot Usai Terkena Sepak Suhu Kenthiris

- Tidak ada komentar

 



Habis telah hari esok saya di Kompasiana, sesudah satu minggu lalu dengkul saya terserang sepak Prof Felix Tani. Saya betul-betul dikuliti tiada ampun dalam artikel "2 "Hantu Kekasih" Kocak di Manggarai Flores" (K, 3/10/2020).


Sesudah membaca artikel beliau itu, badan saya tiba-tiba kram samping, dengkul terasanya ingin lepas serta pernah memikir ngotot untuk jalan kaki dari Jogya ke Jakarta sampai berenang dari Pantai Kapuk ke Labuan Bajo.


Mujur saja masih sisa sedikit kewarasan dalam batok kepala untuk menyendat pergerakan pemikiran banal saya itu.


Selanjutnya, saya tidak menduga artikel mengenai Kakartana serta Ineweu sudah menghantarkan saya ke atas papan telenan untuk diirisi sampai tipis memakai pisau kenthiris.


tips buat mendapatkan mimpi buat togel online Tapi ya, demikianlah beliau. Saya malah suka terserang semprot temperatur kenthiris, Prof Felix. Tidak lupa animo yang setinggi-tingginya sebab beliau telah berusaha susah payah kembalikan saya ke jalan kenthir(isme). Ya, walau secara sedikit 'anu' serta 'nganu' sich. Tidak apalah, untuk satu kebenaran.


Dalam artikelnya itu, beliau benar-benar menyanyangkan ketaklogisan saya dalam menceritakan 2 figur makhluk lembut, Kakartana serta Ineweu, yang dahulu sempat bergentayangan di rimba Kekasih, Manggarai Barat.


Terkhusus untuk narasi Ineweu, contohnya, Prof Felix menjelaskan jika, saya di rasa tidak berhasil mendatangkan narasi seramnya Ineweu ke pembaca. Malah dari narasi Ineweu itu, pembaca justru ngakak guling-guling sampai ke ubun. "Memilukan saudara-saudara" terangnya.


Yang sangat tragisnya lagi, Prof Felix sukses membuka ke-cemen-an serta kejomloan saya di muka umum. Dengan berangkat dari pertimbangan Freud, beliau sukses 'memergoki' keinginan terkubur saya untuk selekasnya mendapati nona pasangan hidup.


Walau harus disadari jika, sekarang ini saya sedang ada di dalam fase-fase itu. Ehh, justru keceplosan. ^_^


**


Di galibnya, titik pijak perisakkan beliau pada ketidak logisan narasi Kakartana serta Ineweu berkesadaran di pandangan-pandangan gawat moderenisme, tentunya.


Jalur memikir beliau jelas serta tentunya sangat gawat dalam menanyakan kehadiran Kakartana serta Ineweu yang, jika bisa disebut, tidak logis serta irasional. Ihwal, dari keterangan saya tentang Ineweu itu, tidak ada bukti nyata/sahih yang dapat masuk di akal, kata Prof Felix.


Tapi dalam satu bagian, perlu dimengerti jika, jika menyinggung mithos tradisionil (baca: Kakartana serta Ineweu) tidak selalu dipandang seperti suatu hal yang tidak betul, tahyul, irasional serta tidak normal.


Tersebab asumsi ini cuman akan melahirkan laris represip serta mengekang kebebasan manusia dalam soal memikir serta pahami suatu hal. Sekalinya itu dalam pahami suatu hal yang karakternya abstraksi serta cuman hidup di kepala saja, contohnya.


Sebab agar bagaimana juga, di perjalanannya mithos tradisionil ikut peran dalam membuat pandangan serta perilaku warga Manggarai sepanjang beratus-ratus tahun.


Minimal Foucault serta beberapa filsuf postmoderenis menyarankan untuk menghormati pluralitas serta kebebasan memikir dalam pahami suatu hal.


**


Tapi satu kali lagi, sanggahan (elegkhos) Prof Felix dalam artikelnya itu adalah buah dari pertimbangan gawat mengenai satu objek abstraksi. Selebihnya, untuk usaha aksentika untuk terwujudnya kebenaran sejati. (Mencuplik ide aksentika Sokrates)


Lebih kurang demikian. Tulisan ini bukan berisi bantahan. Benar-benar bukan. Tidak lebih dari sebatas percakapan inspirasi alias artikel ngalor ngidul di awal minggu. Wkwkw


Beragam Tipe Manusia Saat Mengikuti Webinar

- Tidak ada komentar

 




Sejak Covid-19 menyebar di semua dunia, apa-apa yang awalnya ditangani dengan jumpa fisik sampai jungkir balik sekalinya, saat ini harus ditangani dengan serba daring meskipun hanya normalitas semata-mata.


Pekerjaan daring yang terlaris atau best seller sampai sekarang ini ialah webinar atau situs seminar. Karena kegiatannya yang sederhana, simpel, serta rileks seperti di pantai, tinggal click link dapat langsung gabung.


Walau bagaimanapun, masihlah ada beberapa beberapa hal yang nyeleneh yang berlangsung waktu kita turut webinar, baik melalui Zoom Rapat atau Google Meet. Salah satunya peserta-peserta webinar yang paling berlagakma stylenya waktu ikuti webinar itu.


Ada 3 type peserta yang menurut saya rasanya perlu dikick atau dikeluarkan (bila dapat) ketika webinar sedang berjalan sebab sikapnya itu loh.


cekidoooott!!


1. Type Kolektor Sertifikat


Berikut yang tersering saya jumpai, bila ada orang ini, aduh buat saya ingin gigit ia. Bila ada yang ia tanyain hanya link mangkir serta link sertifikat.


"Kak, link absennya mana ya??"


"kak, kapan ya sertifikatnya dikirim??"


Serta ocehan-ocehan yang lain yang buat penuh kolom chat, sampai buat panitia marah.


Bukanlah apa, bila link diberikan, automatis kita masukkan e-mail dan data diri dan lain-lain. Emangnya tidak takut apa data privacy kita dibagi-bagikan demikian saja. Bagus jika panitianya amanah, lah kalau kagak?


Bertambah ngeselinnya lagi, saat telah isi absen- justru keluar. Walau sebenarnya yang sangat fundamental dari webinar itu kan materinya.


2. Type Caper (Mencari Perhatian)


Kalau yang ini, sebagian besar sempat lakukan dech. Sejauh jalannya webinar, yang ia kerjakan hanya benerin rambutnya (Hijab untuk cewek) ditambahkan lagi senyum pepsodent setiap saat, lalu cengar cengir ngangguk-ngangguk berlagak ngerti- walau sebenarnya kagak.


Disamping itu, type caper ini terkadang sikapnya masyaaa Allah, geser-geserin video doang mencari cewek-cewek manis.


Tetapi bagian postifnya untuk panitia eksekutor ialah orang kek begitu dapat nambah-nambah peserta agar terlihat semarak webinarnya.


3. Type Ngerusuh


Kalau ini kagak tahu dech mo diapaain lagi. Type kek gini umumnya masuk-masuk cari ribut, audionya tidak di unmute-padahal bising, cocok di non-aktifkan audionya sama panitia-dinyalain lagi sama ia.


Pikirkan saja bila ada 10 orang yang ganti-gantian begitu kelakuannya- tentu acaranya buyar grakk!!


Tingkah laku yang lain ialah masuk-masuk cocok materinya berjalan lalu mengenalkan dianya panjang lebar walau sebenarnya tidak ada yang nyuruh- pemateri bukan.


Permasalahannya adalah saat lagi asyik-asiknya dengarkan materi terus ada yang kek begitu, dipikirnya kan ada informasi penting dari panitia-nyatanya hadehh.


...


tips buat mendapatkan mimpi buat togel online Tetapi disamping itu, ada pula loh type type peserta yang bagus, arif, serta berperikemanusiaan antara peserta gokil barusan yang telah dibicarakan.


1. Type Nurut Ketentuan


Umumnya panitia satu hari 2 hari sebelumnya acara, telah memberi info atau tatib acara melalui e-mail semasing peserta. Serta antara tatib itu, ada instruksi untuk peserta masuk ke komunitas 30 menit sebelumnya acara diawali, serta karena sangat semangatnya ada pula loh yang ngikut begitu, jadi ia nungguin saja serta tidak ngapa-ngapain.


2. Type Nyimak


Yang ini yang terbanyak yang berminat, antara beberapa ratus bahkan beberapa ribu peserta, yang aktif menanyakan palingan dapat dihitung jemari. Lalu yang lain, yang hanya dengarkan saja-nyimak.


Walau bagaimanapun, minimal mereka memahami materinya serta tidak ngeganggu peserta lainnya.


3. Type Lupakan


Type ini umumnya anak sultan alias uang banyak. Turut komunitas webinar yang perlu datang saja, tidak memahami serta tidak buat kesal sich.


Umumnya jika telah masuk ke komunitas, audio serta videonya di non aktifkan-lalu dibiarkan demikian saja. entahlah pergi main badminton, futsal, ngeghibah, sampai tidur sekalinya, itu pemateri telah berlumut mulutnya ngomong tidak didengerin. Ditinggal~~~ serta dilalaikan.


Pesan penting dari info yang tidak penting ini ialah saat sedang turut webinar-webinar yang gratis atau berbayar ini, upayakan minimalkan kelakuan-kelakuan yang tidak ada akhlak demikian, peserta lainnya kan turut terusik serta risih ingin banting ponsel atau netbooknya.


Dan buat panitia tercintahh, bila ngadain webinar lalu pesertanya tumpeh-tumpeh alias buanyak begitu, upayakan chatnya di disable dahulu atau non-aktifkan saat pemateri lagi bicara. Supaya jalannya webinar aman, teratur serta nyaman.


Itu saja sich, uneg-uneg saya saat ngikut webinar. Ada yang ngeselin serta ada pula yang bagus.


Pergunakanlah saat-saat di dalam rumah saja ini untuk cari pengetahuan meskipun dengan daring, kan pengetahuan dapat darimanakah saja, kapan saja serta dimana saja.

Banyak Cara Menuju ke Dua Empat

- Tidak ada komentar

 



Ini hasil nguping sang Gendhuk Limbuk waktu bebersih rumput di halaman kantor Denmase JamHari. Catatan pekerjaan sebelumnya zaman daring termasuk juga penyesuaian kerja di rumah. Sekarang sang Gendhuk Limbuk bercita-cita bebersih rumput dengan robot yang diawasi dari rumah.


Adegan 1 Tetamu yakni mas Jaka Sembrana yang masuk di kantor Denmase dengan muka kusut. Alkisah Jaka Sembrana mendapatkan teguran keras dari Begawan Padhepokan sebab waktu nyantriknya demikian molor. Makin runyam waktu tiba peringatan dari penyandang dana Ayah Bunda serta Papah si kekasih mencecarnya.


"Walau sebenarnya, tiap hari saya habiskan waktu seputar 10 jam untuk mengolah pekerjaan akhir saya, loh Denmase"


"Hm...mengagumkan, Anda menginvestasikan lebih dari 40% waktu Anda ya Mas Jaka Sembrana" "Dapat dikisahkan rutinitas Anda"


"Semestinya anak muda modern, saya karaoke lanjut nge-game dan lain-lain. dari jam 21 sampai 03"


tips buat mendapatkan mimpi buat togel online "Oke 24 = 10 (mengolah pekerjaan akhir) + 4 (rutinitas Ishoma, bebersih diri dan lain-lain) + 6 (karaoke, nge-game dan lain-lain) + 4 (tersisa waktu untuk istirahat/tidur). Aha pastinyalah, Anda tidak konsentrasi beneran di 10 jam mengolah pekerjaan akhir, ada ketiduran, ada kurang fokus yang mengganggu Anda"


"Weladalah...Denmase JamHari seperti pemain kartu ramal saja..."


Adegan 2 Suara gurih Denmase JamHari waktu bersambut tilpun dengan mBakyu Prenjak.


"Terima kasih mBakyu atas perhatiannya, iya ini Ibu sepuh sedang panas, istirahat di RS Enggal Waras"


"Jam bezuk sore dari pk 16.30 -- 18.00. Lah panjenengan dari rumah pergi pk 06.00 sepanjang hari di pasar Pahing koq ya menyempatkan bezuk Ibu, walau sebenarnya di dalam rumah Kangmas Bejo memerlukan perhatian...."


"Itu yang saya nggumuni serta kagumi loh mbakyu, tetap menjelaskan dikasih 24 jam satu hari. Terima kasih mbakyu"


"Rumus landasan 24 = 12 (18.00 -- 06.00 kepentingan lokal) + 12 (06.00 -- 18.00 kepentingan ekonomi di pasar Pahing).


Kadang-kadang dirubah 24 = 11 (19.00 -- 06.00 kepentingan lokal) + 10 (06.00 -- 16.00 kepentingan ekonomi di pasar Pahing) + 3 (16.00-19.00 bezuk plus perjalanannya)"


Main 2 4 yook: Bermain 2 4 Berlatih Kreatif Membuat Pilihan


Adegan 3 Chatting model pelantang suara aktif dengan K'ner Kang Prigel.


"Terima kasih, kiriman utas artikelnya. Beneran karena literasi ciamik, racikan novel kental kearifan lokal"


"Masih disempatkan di celah kejar setoran"


Inilah modifikasinya. 24 = 15 (waktu penataan berdikari Kang Prigel) + 9 (kejar setoran dengan gaji /jam). Dirubah jadi 24 = 15 -- 2 + 2 + 9. Dengan teratur Kang prigem membagikan 2 jam untuk berkompasiana, membaca, menegur serta menulis termasuk juga meriset materi. Memang tidak mampu tampil artikel sehari-harinya.


Adegan 4 Tetamu yakni Juragan kebun yang sidak....


"Denmase JamHari, tahu agenda GusMatun"


"Loh bukanlah ini hari pamit tidak ngebun sebab ditanggap eh di bon matun (menyiangi gulma) di kebun Juragan Sugiharto"


"Juragan Sugiharto komplen, GusMatun tetiba ingkar menjelaskan ada job dari Juragan Sarwaana"


Ooh 24 = 16 (jam bebas punya GusMatun) + 8 (kontrak 8 jam /hari dari kebun yang tiap bulannya mentransfer upah eh penumpukan gaji per jam), dimodifikasinya jadi:


24 = 16 (jam bebas punya GusMatun) + (8 -- 8, alias absen kerja) + (8 -- 8, alias ingkar janji dari juragan Sugiharto) + 8 (tetiba terima job dari Juragan Sarwaana)


"Wah GusMatun lagi repot naik daun atau 'lupa' belum membuat agenda kerja ya Juragan kebun"


Wis, embuh lah Denmase JamHari, banyak langkah ke arah 2 4 ya"

Gaji, Seperti Dikebiri!

- Tidak ada komentar


Cak Dayat, telah lumayan lama kerja untuk karyawan swasta dalam suatu perusahaan yang tidak besar. Upahnya diterima tiap minggu sekali sejumlah Rp. 600.000,- ( 6 ratus ribu ) termasuk juga uang makan sepanjang 6 hari kerja.


Untuk cak Dayat yang lajang, upah sebesar itu masih lumayan buat sebatas uang belanja pengisi dompet, selain menjaga dirinya.


Tetapi bagaimana, untuk mereka yang sudah berumah tangga dan mempunyai anak, mungkinkah mereka masih bisa tahan hidup dengan upah sebesar itu?


Tidak mungkin...!!!


tips buat mendapatkan mimpi buat togel online tidak dapat dipikirkan begitu susahnya hidup dengan penghasilan yang cuman demikian itu, rasa-rasanya jauh sekali dari sejahtera ditambah lagi untuk dapat hidup makmur.


Benar-benar tidak sama dengan cak Jumadi, seorang tukang parkir dalam suatu pertokoan, terlihat bertambah bernafsu bila dibanding dengan teman dekatnya cak Dayat, yang dengan bertepatan hidup bertetangga se RT.


Meskipun cuman seorang tukang parkir dengan gaji yang tidak menentu (bergantung orang yang parkir), cak Jumadi mendapatkan semakin banyak penghasilan dari cak Dayat tiap minggunya.


Bila cak Dayat Rp. 600.000 dalam satu minggu, sedang cak Jumadi rerata dapat kantongi Rp. 1.000.000, sampai bila sedang ramai dapat memperoleh lebih dari itu.


Satu saat dalam tatap muka teratur di daerah, cak dayat serta cak Jumadi duduk berdampingan pembicaraan enteng juga berlangsung,


"hallo cak Jum ya opo khabare?" sapa cak Dayat di teman dekatnya


"Alhamdulillah, bagus cak Yat" jawab cak Jumadi sekalian tersenyum


"Menurut sampean ya opo cak, gaji /jam iku" kata cak Dayat


" lho nek mengenai gaji /jam tidak onok impake ambek saya" balas cak Jumadi sekalian membakar sebatang rokok.


Asap putih rokok melayang-layang di sekitar ruangan perkumpulan, cak Jum meneruskan perkataannya, " saya lak bebas berdikari cak Dayat, ora melok sopo-sopo kerjo dewe tidak ono sing memerintah,"


Pembicaraan ini sebetulnya belum juga usai, sehubungan waktu untuk acara akan selekasnya diawali, karena itu dengan sangat terpaksa disetop walaupun sebetulnya cak Dayat masih ingin tahu?!